Dalam dua tahun terakhir ini saya sedang mengurai tentang konsep kesatria jawa paripurna atau laki-laki yang sempurna menurut pandangan jawa. Ada lima unsur yang harus di miliki seorang laki-laki yang pertama wisma (rumah), kedua Wanodya (istri),ketiga Turangga (kendaran), keempat Kukila (peliharaan), dan yang terakhir Curigo (pusaka). Jadi ini adalah satu bentuk investigasiku yang kebetulan pada satu tahun lalu saya menemukan suatu artefak berupa document disebuah reruntuhan rumah yang kemudian setelah saya pelajari masih ada kekerabatan denganku. Dari hasil pembacaanku ini muncul dugaan bahwa sedang terjadi konflik agraria yang melibatkan sebuah keluarga. Ada satu keluarga yang dengan berat hati harus pergi merelakan tanah leluhurnya untuk dijual. Kemudian muncul pertanyaan seberapa dalam jalinan batin masyarakat terutama jawa terhadap tanah leluhurnya? dan apakah sebuah materi dapat mengantikan sebuah kenangan ?. Pada dasarnya inilah yang membuat saya penasaran dan berupaya mengembangkan lebih luas dan pada akhirnya saya menemukan filosofi Jawa yaitu Kesatria Jawa Paripurna untuk mengurai konsep Wisma(rumah) pada tahun 2023.

Dalam lima unsur di atas , Pada tahun lalu saya memilih mengurai konsep tentang wisma(rumah) dan pada pameran NING Art Space ini saya mencoba melanjutkan untuk mengesplorasi unsur yang kedua yaitu Wanodya(istri). Dalam hal ini saya tidak sedang membicarakan sosial patriaki, dimana laki-laki memiliki kedudukan lebih tinggi dari perempuan, tetapi melihat perempuan dari berbagai sudut pandang sebagai pelengkap untuk menyempurnakan pencapaian dimensi hidup yang ideal.